Ditinjau dari wilayah Pertanian Desa Plesungan terbagi dalam dua wilayah dan dibentuk dua kelompok Tani yaitu :
- Kelompok Tani Karya Makmur
- Kelompok Tani Sumber Rejeki
Kelompok tani yang mempunyai tugas utama membantu para petani dalam kegiatan pertanian telah berjalan dengan baik dengan kegiatan antara lain:
- Membantu ketersediaan pupuk yang memadai untuk petani dengan pembelian baik dengan ara tunai maupun pinjam.
- Berkoordinasi dengan dinas terkait dalam mengatasi masalah pertanian baik masalah pola tanam, penanggulangan hama pertanian maupun hal- hal lain yang berkaitan dengan pertanian dengan mengadakan Sosialisasi dan Penyuluhan lapangan.
- Mengoptimalkan kinerja Petugas HIPPA dalam hal pembagian air untuk kebutuhan petani.
- Kelompok Tani berkontribusi dalam memberikan sumber pendapatan Desa walaupun belum maksimal.
Target konstribusi iuran HIPPA tahun 2017 sebesar Rp. 4.500.000 terealisasi RP. 4.250.000,- Untuk tahun 2018 Target Rp. 5.000.000,- terealisasi Rp 5.000.000.
1. Kelompok Tani Karya Makmur
Kelompok Tani Karya Makmur berada diwilayah utara Desa Plesungan dengan cakupan wilayah kurang lebih 75 Ha, jumlah petani sekitar 136 petani.
Hasil produksi pertanian di wilayah kelompok Tani Karya Makmur pada tahun 2017- 2018 :
- Tanaman Padi mencapai 7,1 Ton per hektar
- Tanaman Polowijo sangat kurang karena faktor kondisi cuaca dan waktu tanam yang tidak sesuai, untuk tanaman Kacang hijau hanya berproduki rata- rata kurang dari 0,1 Ton per hektar
Kegiatan Kelompok Tani untuk mendukung produktifitas hasil pertanian :
a. Kegiatan UPPO (unit Pengolahan Pupuk Organik), berasal dari Bantuan Pemerintah Pusat sejak tahun 2010 masih berjalan dengan jumlah sapi saat ini 29 ekor. Produksi Pupuk organik mencapai 40- 50 ton/ tahun yang dimanfaat/ dibagi kepada 50- 60 orang anggota.
b. Penyuluhan pola tanam pertanian bekerja sama dengan dinas pertanian.
c. Dibangunnya akses Jalan Usaha Tani dari Kawasan Perumahan ke Persawahan sekitar 250 M’
Aset barang yang dimiliki Kelompok Tani Karya Makmur berupa : 3 unit Traktor yang merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat.
Permasalahan
- Masih kurang sadarnya petani untuk menanam dengan cara jajar legowo
- Cuaca yang tidak menentu sering memicu berbagai macam hama
- masih sulit merubah pola pikir petani untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia diimbangi dengan pupuk organik
- hasil produksi polowijo masih sangat kurang maksimal karena waktu tanam yang tidak tepat cuaca dan penyakit tanaman
- Konstribusi Iuran HIPPA untuk menambah PAD belum optimal.
Pemecahan
- Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan pertanian
- Mengintensifkan petani yang sudah menggunakan pola tanam jajar legowo
SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK TANI KARYA MAKMUR
NO | NAMA | JABATAN |
1 | CHASAN CHOLILI | KETUA |
2 | M. RIDWAN | SEKRETARIS |
3 | YATMO | BENDAHARA |
SUSUNAN PENGURUS HIPPA "TIRTA MAKMUR"
NO | NAMA | JABATAN |
1 | JAEMAN | KOORDINATOR |
2 | SATIMIN | ANGGOTA |
2. Kelompok Tani Sumber Rejeki
Kelompok Tani Karya Makmur berada di wilayah selatan (oro- oro) Desa Plesungan dengan cakupan wilayah kurang lebih 75 Ha, jumlah petani sekitar 146 petani.
Hasil produksi pertanian di wilayah kelompok Tani Karya Makmur pada tahun 2017- 2019 rata- rata adalah sebagai berikut :
- Tanaman Padi mencapai 6,7 Ton per hektar
- Untuk musim tanam MK, lahan di wilayah kelompok Tani Karya Makmur hampir 90% istirahat, hanya beberapa petani yang memanfaatkan lahan dengan menanam kacang hijau, kedelai sehingga produksi untuk tanaman selain padi sangat minim
Kegiatan Kelompok Tani untuk mendukung produktifitas hasil pertanian :
- Penyuluhan pola tanam pertanian bekerja sama dengan dinas Pertanian.
- Pembuatan Jalan Usaha Tani kurang lebih 500 M’
- Pengelolaan Lumbung Pangan “Sumber Makmur”, sebagai sarana untuk menyimpan hasil panen sehingga meningkatkan nilai jual hasil pertanian.
Pada Tahun 2018 lumbung pangan mendapat bantuan mesin pengering gabah/ Dryer dari Bantuan Keuangan Kabupaten Bojonegoro.
Mesin Pengering Gabah tersebut dikelola oleh pengurus Lumbung Pangan yang bermanfaat bagi petani untuk mengeringkan gabah terutama pada saat musim hujan karena kurangnya sinar matahari.
Aset barang yang dimiliki Kelompok Tani Sumber Rejeki berupa :
– 1 Unit Combine Harvester
– 2 Unit Hand Traktor
Permasalahan
- Masih kurang menyeluruh petani untuk menanam dengan cara jajar legowo
- Cuaca yang tidak menentu sering memicu berbagai macam hama
- Masih sulit merubah pola pikir petani untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia diimbangi dengan pupuk organik
- Masih sulit mencarai alternatif tanaman setelah tanaman padi karena terkendala Hama dan Cuaca
- Target Kontribusi iuran HIPPA untuk PAD belum tercapai
- Pemanfaatan Lumbung Pangan masih belum maksimal, karena kapasitas lumbung dan Mesin pengering Gabah/ Dryer belum cukup untuk memenuhi kebutuhan petani
Pemecahan
- Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan pertanian
- Mengintensifikasi Petani yang sudah menggunakan pola tanam jajar legowo
- Mencari alternatve tanaman untuk musim tanam MK
- Memanfaatkan lahan dengan tanam sayur
- Optimalisasi Peran Petugas HIPPA dalam mengelola hasil iuran dari Petani
- Reorganisasi Pengurus HIPPA
- Mendaftar Petani yang bermaksud memanfaatkan Lumbung dan Mesin Pengering Gabah
SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK TANI SUMBER REJEKI
NO | NAMA | JABATAN |
1 | SUDARDI | KETUA |
2 | M. NAIM | SEKRETARIS |
3 | SUPENO | BENDAHARA |
SUSUNAN PENGURUS HIPPA “TIRTA REJEKI”
NO | NAMA | JABATAN |
1 | JUWARI | KOORDINATOR |
2 | MASRUKIN | ANGGOTA |
3 | LASIDIN | ANGGOTA |