Senin, 20 Juni 2016. Desa Plesungan mendapat kunjungan evaluasi kinerja Pemerintah Desa derdasarkan indikator GDSC oleh BPMPD Kabupaten Bojonegoro. Hal itu dilaksanakan setelah diadakan penilaian dari seluruh desa dan keluaran se-Kabupaten Bojonegoro, maka di pilihlah enam besar desa yang dinyatakan hampir memenuhi keenam komponen keberhasilan indicator GDSC. Bersama dengan beberapa SKPD terkait melakukan evaluasi kinerja Pemdesberdasarkan indicator GDSC. Keenam desa tersebut ialah, desa Plesungan Kapas, desa Pejambon Sumberrejo, desa Mojoranu Dander, desa Mayangrejo Kalitidu, desa Sukorejo Malo dan desa Dengok Kecamatan Padangan.
Desa Plesungan dengan slogan “BERHATI” (Bersih sehat dan rapi) memiliki misi untuk menjadikan masyarakat Desa Plesungan yang sehat, cerdas, produktif dan bahagia. Melalui gerakan desa sehat dan cerdas(GDSC) Pemerintah ingin memenuhi semua indicator yang diharapkan program ini. Diantaranya, seluruh masyarakat harus sudah ODF, jumlah AKI & AKB harus turun, Lantai rumah sehat untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.Tata kelola administrasi desa harus transparan, Kepesertaan KB untuk memastikan keberhasilan dua anak cukup, dan infrastruktur desa terkait akses jalan poros desa.
Dalam paparannya kepala desa Plesunan menyampaikan bahwa pada tahun 2015 jumlah somah sebesar 757 somah, kepemilikan jamban sehat 751 rumah tangga, dan numpang ada 6 rumah tangga. Jadi sebesar 99,2 % kepemilikan jamban. Sedangkan perkembangan pada tahun 2016 meningkan sebesar jumlah somah 770 somah, kepemilikan jamban sehat 770 rumah tangga ini membuktikan bahwa masyarakan desa Plesungan sudah 100% menggunakan jamban sehat.
Diharapkan tahun ini Desa Plesungan bisa memperoleh Penghargaan GDSC Award 2016, karena hampir semua indicator terpenuhi.