Plesungan-Menurut data BPS tahun 2004, jumlah pemuda usia 16-30 tahun di Indonesia sebanyak 61,8 juta jiwa atau sebanyak 24,5% dari jumlah penduduk Indonesia. Dengan jumlah pemuda yang banyak tersebut, akan menjadi pilar yang sangat kuat untuk membangun bangsa. Namun, jika SDM pemuda yang sangat produktif itu tidak terbina, malas dan tidak produktif, maka akan menjadi beban berat bagi Indonesia.
Di penghujung tahun 2017 ini, LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional) Yatim Mandiri kembali mengadakan SUPER CAMP dengan mengusung tema “MILLENNIAL ENTREPRENEUR CAMP” yang bertujuan melatih jiwa kemandirian dan kewirausahaan anak-anak yatim dhuafa menjelang lulus SMA. Acara ini digelar dengan kurun waktu mulai Bulan Desember nanti hingga Juni tahun 2018 mendatang. Berpusat di 9 kota, antaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kediri, Kepanjen, Madiun, Probolinggo, Yogyakarta dan Bogor.
Dari Kabupaten Bojonegoro sendiri mengirim 8 peserta untuk mengikuti Supercamp yang berpusat di Kota Gresik. Disitu terdapat 65 peserta dari 4 Kabupaten, yaitu Bojonegoro, Gresik, Lamongan dan Tuban. Santoso adalah siswa kelas XII SMA, berasal dari Desa Plesungan Kec. Kapas, dia menjadi salah satu peserta dari Bojonegoro yang mengikuti kegiatan tersebut, dan menjadi peserta terbaik putra. Dia bersama peserta lainnya di gembleng selama 3 hari, dari 29-31 Desember 2017 bertempat di Ponpes Mambahul Ihsan Gresik. Dengan materi materi yang mengarahkan peserta menjadi entrepreneur masa depan yang berjiwa wirasusaha dan mandiri nantinya. Menurutnya (Santoso) kegiatan ini sangat bagus dan baik untuk melatih jiwa kewirausahaan untuk anak muda, dan mempraktikannya setelah dari supercamp ini.