Desa Plesungan Kapas Bojonegoro
  • Home
  • Profil
    • Profil Desa
    • SEJARAH DESA
    • Struktur Organisasi
      • Tupoksi Pemerintahan Desa
    • Potensi Desa
    • GDSC
    • Infrastruktur Desa
  • Lembaga Desa
    • PKK
      • Susunan pengurus inti TP PKK
      • LAPORAN PKK
    • BPD
    • BUMDes
      • AD-ART Bumdes “Usaha Mandiri”
    • LPMD
    • POKTAN DESA PLESUNGAN
    • KARANG TARUNA
    • LINMAS
  • Profil RT
    • RT 01
    • RT 02
    • RT 03
    • RT 04
    • RT 05
    • RT 06
    • RT 07
    • RT 08
    • RT 09
    • RT 10
    • RT 11
    • RT 12
    • RT 13
    • RT 14
    • RT 15
    • RT 16
    • RT 17
    • RT 18
  • TRANSPARANSI
    • APBDES
    • RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA
    • EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DESA PLESUNGAN
    • LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (LPPD
    • DOKUMEN LAINNYA
    • LAPORAN SURVEI
    • INSTRUMEN DESA ANTI KORUPSI TAHUN 2023
    • DOKUMENTASI KETERBUKAAN PUBLIK
  • Layanan
  • PRODUK HUKUM
    • PERATURAN DESA PLESUNGAN
    • PERATURAN KEPALA DESA
    • KEPUTUSAN KEPALA DESA
  • Lapak Desa
  • Gallery Foto
    • Foto Kegiatan
    • Foto Infrastruktur
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Profil Desa
    • SEJARAH DESA
    • Struktur Organisasi
      • Tupoksi Pemerintahan Desa
    • Potensi Desa
    • GDSC
    • Infrastruktur Desa
  • Lembaga Desa
    • PKK
      • Susunan pengurus inti TP PKK
      • LAPORAN PKK
    • BPD
    • BUMDes
      • AD-ART Bumdes “Usaha Mandiri”
    • LPMD
    • POKTAN DESA PLESUNGAN
    • KARANG TARUNA
    • LINMAS
  • Profil RT
    • RT 01
    • RT 02
    • RT 03
    • RT 04
    • RT 05
    • RT 06
    • RT 07
    • RT 08
    • RT 09
    • RT 10
    • RT 11
    • RT 12
    • RT 13
    • RT 14
    • RT 15
    • RT 16
    • RT 17
    • RT 18
  • TRANSPARANSI
    • APBDES
    • RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA
    • EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DESA PLESUNGAN
    • LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (LPPD
    • DOKUMEN LAINNYA
    • LAPORAN SURVEI
    • INSTRUMEN DESA ANTI KORUPSI TAHUN 2023
    • DOKUMENTASI KETERBUKAAN PUBLIK
  • Layanan
  • PRODUK HUKUM
    • PERATURAN DESA PLESUNGAN
    • PERATURAN KEPALA DESA
    • KEPUTUSAN KEPALA DESA
  • Lapak Desa
  • Gallery Foto
    • Foto Kegiatan
    • Foto Infrastruktur
No Result
View All Result
Desa Plesungan Kapas Bojonegoro
No Result
View All Result
Home Berita

Penilaian Desa Siaga Aktif Tingkat Provinsi

Desa plesungan by Desa plesungan
November 3, 2016
in Berita
Penilaian Desa Siaga Aktif Tingkat Provinsi
Paparan Kepala Desa Plesungan
Paparan Kepala Desa Plesungan
Sambutan selamat datang Bupati Bojonegoro
Sambutan selamat datang Bupati Bojonegoro
Tim Juri Desa Siaga Aktif Jawa Timur
Tim Juri Desa Siaga Aktif Jawa Timur

Kamis, 11 Agutus 2016. Memberdayakan masyarakat untuk hidup mandiri, sehat menjadi modal besar tercapainya kualitas SDM di samping urusan pendidikan dan kesehatan. Hal ini menjadi kunci keberhasilan atas prestasi Desa Plesungan,Kecamatan Kapas, yang masuk dalam tahap penilaian lomba desa siaga aktif tingkat provinsi Jawa Timur. Isi paparan Desa Siaga Aktif (dowload)

Tim dari provinsi yang terdiri dari Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Biro Kesra dan Bappemas melakukan penilaian lapangan langsung di Plesungan, Kamis (11/8). Desa Siaga Aktif (DSA) adalah desa yang penduduknya memiliki sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kedaruratannya secara mandiri.Melalui program ini masyarakat dituntut untuk peduli dan tanggap dalam mengatasi masalah yang kerap terjadi di masyarakat. Desa Plesungan memiliki Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di balai desa, Poskesdes merupakan koordinator dari semua Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di Plesungan. Bupati Bojonegoro Suyoto, mengatakan bahwa ada beberapa hal yang menarik di Desa Plesungan. Diantaranya Plesungan sudah mengimplementasikan Open Government Partnership (OGP) tingkat desa. Pemerintahan terbuka dengan akuntabilitas program kerja yang dilakukan dengan terencana dan melibatkan partisipasi masyarakat dan bersinergi.

“Adanya dukungan informasi teknologi yang dikelola dengan baik, sehingga jejak program Gerakan Desa Sehat dan Cerdas (GDSC) nampak jelas di desa,” ujar Bupati yang akrab dipanggil kang Yoto, Kamis (11/8). Sementara Ketua Tim Penilai, Mahanani mengatakan untuk provinsi Jawa Timur ada empat daerah yang masuk dalam tahap penilaian yakni Bojonegoro, Lumajang, Gresik dan Pacitan.

Menurutnya Desa Siaga Aktif masih fokus pada promotif dan preventif di bidang kesehatan. “Semua ini adalah sinergi bersama yang harus dilakukan pemerintah bersama dengan masyarakatnya untuk menciptakan sebuah inovasi. Bojonegoro memang luar biasa,” tegasnyaMemberdayakan masyarakat untuk hidup mandiri, sehat menjadi modal besar tercapainya kualitas SDM di samping urusan pendidikan dan kesehatan. Hal ini menjadi kunci keberhasilan atas prestasi Desa Plesungan,Kecamatan Kapas, yang masuk dalam tahap penilaian lomba desa siaga aktif tingkat provinsi Jawa Timur.

Tim dari provinsi yang terdiri dari Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Biro Kesra dan Bappemas melakukan penilaian lapangan langsung di Plesungan, Kamis (11/8). Desa Siaga Aktif (DSA) adalah desa yang penduduknya memiliki sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kedaruratannya secara mandiri.Melalui program ini masyarakat dituntut untuk peduli dan tanggap dalam mengatasi masalah yang kerap terjadi di masyarakat. Desa Plesungan memiliki Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di balai desa, Poskesdes merupakan koordinator dari semua Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di Plesungan. Bupati Bojonegoro Suyoto, mengatakan bahwa ada beberapa hal yang menarik di Desa Plesungan. Diantaranya Plesungan sudah mengimplementasikan Open Government Partnership (OGP) tingkat desa. Pemerintahan terbuka dengan akuntabilitas program kerja yang dilakukan dengan terencana dan melibatkan partisipasi masyarakat dan bersinergi.

“Adanya dukungan informasi teknologi yang dikelola dengan baik, sehingga jejak program Gerakan Desa Sehat dan Cerdas (GDSC) nampak jelas di desa,” ujar Bupati yang akrab dipanggil kang Yoto, Kamis (11/8). Sementara Ketua Tim Penilai, Mahanani mengatakan untuk provinsi Jawa Timur ada empat daerah yang masuk dalam tahap penilaian yakni Bojonegoro, Lumajang, Gresik dan Pacitan.

Menurutnya Desa Siaga Aktif masih fokus pada promotif dan preventif di bidang kesehatan. “Semua ini adalah sinergi bersama yang harus dilakukan pemerintah bersama dengan masyarakatnya untuk menciptakan sebuah inovasi. Bojonegoro memang luar biasa,” tegasnyaMemberdayakan masyarakat untuk hidup mandiri, sehat menjadi modal besar tercapainya kualitas SDM di samping urusan pendidikan dan kesehatan. Hal ini menjadi kunci keberhasilan atas prestasi Desa Plesungan,Kecamatan Kapas, yang masuk dalam tahap penilaian lomba desa siaga aktif tingkat provinsi Jawa Timur.

Tim dari provinsi yang terdiri dari Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Biro Kesra dan Bappemas melakukan penilaian lapangan langsung di Plesungan, Kamis (11/8). Desa Siaga Aktif (DSA) adalah desa yang penduduknya memiliki sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kedaruratannya secara mandiri.

Melalui program ini masyarakat dituntut untuk peduli dan tanggap dalam mengatasi masalah yang kerap terjadi di masyarakat.

Desa Plesungan memiliki Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di balai desa, Poskesdes merupakan koordinator dari semua Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di Plesungan. Bupati Bojonegoro Suyoto, mengatakan bahwa ada beberapa hal yang menarik di Desa Plesungan. Diantaranya Plesungan sudah mengimplementasikan Open Government Partnership (OGP) tingkat desa. Pemerintahan terbuka dengan akuntabilitas program kerja yang dilakukan dengan terencana dan melibatkan partisipasi masyarakat dan bersinergi.

“Adanya dukungan informasi teknologi yang dikelola dengan baik, sehingga jejak program Gerakan Desa Sehat dan Cerdas (GDSC) nampak jelas di desa,” ujar Bupati yang akrab dipanggil kang Yoto, Kamis (11/8). Sementara Ketua Tim Penilai, Mahanani mengatakan untuk provinsi Jawa Timur ada empat daerah yang masuk dalam tahap penilaian yakni Bojonegoro, Lumajang, Gresik dan Pacitan.

Menurutnya Desa Siaga Aktif masih fokus pada promotif dan preventif di bidang kesehatan. “Semua ini adalah sinergi bersama yang harus dilakukan pemerintah bersama dengan masyarakatnya untuk menciptakan sebuah inovasi. Bojonegoro memang luar biasa,” tegasnya

Lampiran :

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Paparan Lomba Desa Tingkat Provinsi

Video

  • Profil Desa
  • Profil
  • PRODUK HUKUM
  • Lembaga Desa
  • Potensi Desa
  • Gallery Foto
  • Profil RT
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Profil Desa
    • SEJARAH DESA
    • Struktur Organisasi
      • Tupoksi Pemerintahan Desa
    • Potensi Desa
    • GDSC
    • Infrastruktur Desa
  • Lembaga Desa
    • PKK
      • Susunan pengurus inti TP PKK
      • LAPORAN PKK
    • BPD
    • BUMDes
      • AD-ART Bumdes “Usaha Mandiri”
    • LPMD
    • POKTAN DESA PLESUNGAN
    • KARANG TARUNA
    • LINMAS
  • Profil RT
    • RT 01
    • RT 02
    • RT 03
    • RT 04
    • RT 05
    • RT 06
    • RT 07
    • RT 08
    • RT 09
    • RT 10
    • RT 11
    • RT 12
    • RT 13
    • RT 14
    • RT 15
    • RT 16
    • RT 17
    • RT 18
  • TRANSPARANSI
    • APBDES
    • RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA
    • EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DESA PLESUNGAN
    • LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (LPPD
    • DOKUMEN LAINNYA
    • LAPORAN SURVEI
    • INSTRUMEN DESA ANTI KORUPSI TAHUN 2023
    • DOKUMENTASI KETERBUKAAN PUBLIK
  • Layanan
  • PRODUK HUKUM
    • PERATURAN DESA PLESUNGAN
    • PERATURAN KEPALA DESA
    • KEPUTUSAN KEPALA DESA
  • Lapak Desa
  • Gallery Foto
    • Foto Kegiatan
    • Foto Infrastruktur

© 2021 Desa Plesungan

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • 3 Legal and Ethical Issues