Sabtu, 20 Mei 2016. Tim kebanggaan RT 9 dan RT 8 memastikan diri lolos ke babak semi final. Sesuai hasil pertandingan tadi sore kedua tim tersebut telah mengalahkan dari tim raksasa desa Plesungan diantaranya Tim RT 3 yang merupakan jawara tahun 2014, sedangkan RT 8 mengalahkan tim RT 12 sebagai runner up 2014.
Masing-masing tim berlaga dengan penuh persaingan. RT 09 dengan manager Bapak Satimin pada babak pertama selalu diserang oleh tim RT 03, tetapi serangan mereka dapat dimentahkan oleh pemain belakang tim RT 09. Namun karena serangan bertubi-tubi dengan begitu hebatnya akhirnya gawang RT 09 dapat terkoyak. Pada babak pertama RT 09 tertinggal dengan kedudukan 1-0. Pada babak kedua tim RT 09 merubah pola permainan dengan memasukkan striker dani, dari perubahan tersebut dapat membuahkan hasil buktinya pada menit ke 27 mereka dapat menyusul ketertinggalannya. Pertandinganpun semakin panas karena kedua-duanya ngotot ingin memenangkan pertandingan tetsebut, bahkan banyak kartu kuning yang diberikan oleh wasit. Namun dari RT 09 semakin kuat dari semua lini. Akhirnya dari permainan satu dua dari RT 09 bisa menambah gol di sarang RT 03. Sampai menit akhir kedudukan 1-2 untuk kemenangan RT 09. Merekapun mendapat tiket untuk melaju ke babak semi final.
Disisi lain setelah itu pertandingan dilanjutkan oleh tim RT 08 melawan RT 12. Pertandingan tak kalah serunya mereka saling menyerang. Pada pertandingan kali ini RT 12 yang diunggulkan karena pemainnya banyak dari timnas kijang kencana atau tim kebanggaan warga Desa Plesungan. Namun para pemain RT 08 tidak patah asa, mereka bertekad untuk melaju ke babak semi final selama ini selalu kandas pada babak delapan besar. Pada babak pertama mereka saling menyerang bahkan Aris striker RT 08 hampir mencetak gol dengan tendangan kerasnya tetapi dapat ditepis oleh penjaga gawang RT 12. Sampai turun minum skor masih 0-0.
Pada babak kedua tim RT 08 mengganti pemain Subandi Da’i digantikan oleh pemain dari TNI Sa’dun orang-orang memyebutnya si madun. Memang kalau dilihat dari profesinya kurang bersahabat dengan bola, namun setelah melakoni beberapa pertandingan si madun menunjuklan skillnya dalam bidang sepak bola. Permainan pada babak kedua semakin hidup dengan masuknya si madun sehingga pada menit ke-25 bergetarlah gawang RT 12 dengam tendangan harimau si madun, orang-orang menyebutnya seperti itu. Tensi pertandingan semakin
tinggi dengan ketertinggalannya RT 12 akhirnya pemain belakang sudargo ditarik keluar dan digantikan Togrek. Seranganpun lebih tajam dari RT 12 hingga dari kesalahfahaman pemain belakang RT 08 mereka memanfaatlan bola blunder didepan gawang RT 08, dengan sontekan kaki Cancuka terkoyaklah jala gawang RT 08. Dengan keadaan skor 1 sama permainan RT 08 semakin diintensifkan penyerangan, pada menit-menit terakhir berawal dari umpam manis dari sa’dun tidak disia-siakan oleh Aris, dengan tendangan kerasnya maka gemuruhlah lapangan gelora pemuda Desa Plesungan menyambut gol kemenangan RT 08. Tidak lama kemudian peluit tiga kalipun berbunyi pertanda berakhirnya pertandingan. Dengan kemenangan ini mengantarkan RT 08 untuk menatap babak semi final. Hal ini menorehkan sejarah baru, karena selama ini RT 08 tidak pernah masuk perempat final “target kami selama ini masuk semi final, syukur-syukur bisa jadi juara” tutur Bpk. Sholikin ketua RT 08.