Bojonegoro, 23 Agustus 2024 – Warga Desa Plesungan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, melaksanakan tradisi tahunan Sedekah Bumi yang dikenal sebagai “Manganan”. Acara ini digelar dengan khidmat dan meriah pada hari Jumat Pahing, bertepatan dengan bulan Suro dalam kalender Jawa.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB di Punden Sekathok, Desa Plesungan. Warga berbondong-bondong membawa makanan tradisional yang berisi panggang ayam untuk didoakan bersama di halaman punden. Doa dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil bumi dan rezeki yang telah diterima selama satu tahun terakhir. Suasana penuh keakraban dan kebersamaan tampak jelas saat warga saling berbagi makanan setelah ritual selesai.
Setelah rangkaian ritual di punden berakhir, kegiatan dilanjutkan pada pukul 13.00 WIB dengan pertunjukan seni tradisional Langen Tayub di Balai Desa Plesungan. Acara ini berlangsung hingga pukul 17.00 WIB dan kembali dilanjutkan pada malam harinya mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB. Pertunjukan Langen Tayub menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, baik dari Desa Plesungan maupun desa-desa sekitar, yang datang untuk menikmati hiburan khas Jawa tersebut.
Kepala Desa Plesungan, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga atas partisipasi dan kerja samanya dalam melestarikan tradisi Sedekah Bumi. Beliau juga berharap kegiatan ini dapat terus menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga serta memperkuat kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Tradisi Sedekah Bumi di Desa Plesungan tidak hanya menjadi momentum spiritual tetapi juga simbol kebersamaan dan penghormatan terhadap alam. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat terus menjaga harmoni dengan lingkungan dan sesama.