Pandemi covid-19 tidak menjadi hambatan bagi masyarakat desa Plesungan untuk terus melestarikan tradisi dan budayanya. Ditengah pandemi covid-19 tradisi masyarakat harus tetap berjalan, tentunya juga memerhatikan kesehatan dan keselamatan bersama. Protokol kesehatan diterapkan saat kegiatan masyarakat tersebut berlangsung, hal ini dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Kaleman merupakan salah satu tradisi leluhur masyarakat desa Plesungan yang masih dilestarikan hingga saat ini. Tradisi ini merupakan istilah dari “Tingkepan Pari” atau padi yang berumur 50 hari sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT yang mana padi tersebut sudah mulai berisi/ netes dan kelihatan hasilnya. Kegiatan ini dilaksanakan di depan Lumbung desa.
Dalam berlangsunya kegiatan masyarakat tersebut, pemerintah desa melalui Kelompok Tani Sumber Rejeki memastikan acara tersebut terselenggara dengan protokol kesehatan. Kran air untuk mencuci tangan di siapkan di setiap pintu masuk lumbung desa. Bagi masyarakat desa yang mengikuti kegiatan tersebut diwajibkan untuk menggunakan masker, dan juga menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan yaitu ideal minimal 1.5 meter dengan yang lain.
Masyarakat desa datang dan berbondong- bondong membawa tumpeng dan palawija untuk disajikan dan di doakan bersama. Setelah doa bersama selesai, selanjutnya masyarakat menikmati tumpeng dan palawija untuk dimakan bersama-sama. Hal tersebut dapat mempererat tali silaturahmi dan menjaga hubungan keharmonisan didalam masyarakat.